Sunday, September 27, 2015

True lovers

There's no emptiness for the lovers
They themselves will never be alone
Even though there's none around them
The lovers, they're always living happily
They know what they meant to be;
They're living for sharing and spreading 
To them, love is changed to affection, attention,
care and appreciation
Those who know this great love, then
will become the most happiest human in the world

Sunday, September 20, 2015

Bila Manusia Berpacu dalam Melodi

Indahnya kehidupan ini sangat bergantung pada jiwa manusia, jiwa yang mulia, santun, dan sederhana. Mengingat sebuah lirik dari lagu Tommy Page; Life is full, a lot of up and down. Kehidupan yang sejati memang penuh dinamika 'atas dan bawah', yang alamiah dari kehidupan adalah sebuah ritme ataupun irama, bagaimana irama yang kita mainkan menjadi irama yang harmonis, meskipun tak jarang pula kita jumpai dan alami sendiri menjadi irama yang sendu, dan menyedihkan. Lagi-lagi manusia dituntut untuk berpacu dalam melodi, artinya menyelaraskan irama kehidupannya dengan penuh penghayatan dan kearifan.

Hal-hal yang berkaitan dengan kearifan tidak kita pelajari dalam situasi formal, namun kita bisa memulainya dari diri sendiri, bagaimana kita mencintai dan menyayangi diri kita dengan penuh penghargaan, mengasihi  keluarga kita dan orang-orang di sekitar kita, niscaya kita dapat memacu kehidupan kita dalam melodi. Tuhan menganugerahkan akal, pikiran, serta hati (perasaan) pada manusia untuk bisa mendapatkan tempat yang mulia disisiNya, lantas mengapa banyak dari kita yang menghinakan diri sendiri? - Penciptaan manusia berawal dari cinta kasih, Tuhan memposisikan manusia sebagai makhluk yang paling mulia dari seluruh ciptaanNya, untuk itulah Dia menempatkan manusia sebagai wakilNya di muka bumi. Bila manusia berpacu dalam melodi-melodi Tuhan, tentu mereka akan mengerti maksud dan tujuan Tuhan untuk menciptakanNya, memberi manusia beragam kesempatan untuk dapat meningkatkan kualitas ketuhanan, yang mana kualitas inilah yang membedakan manusia dengan ciptaan-ciptaanNya yang lain. Andai manusia mau sedikit saja berpacu dalam melodi, pastinya ia akan memainkan kehidupan ini dengan irama beserta lirik-liriknya yang indah.

Kompetensi Bahasa Arab dan Inggris dalam Miliu Gontor

Masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa di Pondok Modern Darussalam Gontor hanya mengajarkan bahasa Arab dan Inggris dengan metode "speaking" saja, jadi asumsi umum membayangkan bahwa santri ataupun alumni hanya pandai bicara bahasa Arab - Inggris. Ketahuilah bahwa metodologi yang ada didalamnya juga berjalan sebagaimana arah dan tujuan pelajaran tersebut, sejak santri kelas satu sudah diperkenalkan pelajaran Nahwu dan Sharf yang merupakan grammarnya bahasa Arab, begitu juga grammar yang menjadi nahwu dan sharfnya bahasa Inggris. Sehingga ketika mereka berada di kelas 6 ataupun menyandang status alumni, mereka telah memiliki kemampuan yang cukup untuk menguasai kedua bahasa tersebut, dan selalu meningkatkan kemampuan dimanapun mereka berada kelak. Ada kekeliruan pemahaman yang terjadi di sebagian kalangan masyarakat yang menyimpan info yang saya rasa tidak benar, adapun santri atau alumni yang belum mahir dalam nahwu - sharf - grammar akan kembali pada tingkat pemahaman individu baik secara teori maupun praktik. Mohon maklum, hal ini saya sampaikan dengan sebagaimana adanya, sebagaimana pengalaman saya pribadi, sebagaimana guru-guru dan para Kyai mendidik dan mengajarkan kami semua. Info dari mulut ke mulut sudah tidak zaman sekarang di dunia akademis, info yang selalu up to date dan riil yang hanya bisa memberi kemajuan dan semangat berkarya!! - Nurhasanah Munir, alumni PMD Gontor Putri 2002